Custom Search

sebuah kata revolusi

Sebuah karya untuk perjuangan anak bangsa
dalam membela keadilan dan melawan penindasan kepada rakyat.
sepatah kata revolusi



by herbowo sampurno
Selengkapnya...

Refleksi Kreativitas Diri Dalam Usaha Rekonstruksi Kemampuan

Pola pendidikan yang membuat seseorang terperangkap dalam sebuah dogma ketidak mampuan. Salah satunya adalah pola pendidikan dalam keluarga yang melarang anaknya untuk melakukan sesuatu diluar kelaziman yang dalam hal ini bersifat positif, keluarga sebagai pembentuk karakter seorang anak terlalu melindungi anaknya dari suatu pengaruh negatif yang datang dari lingkungan sekitar, yang pada akhirnya hal tersebut akan berakibat terhambat proses aktualisasi kemampuabn yang dimiliknya, pembudayaan pola mendidikan anak tersebut secara turun temurun terus diterapkan. Seharusnya orang tua mampu beradapatasi dengan anaknya, karena dalam meniti kehidupannya seorang anak akan selalu berkembang, dalam hal ini orang tua harus mampu menempatkan peran dan fungsi sebagai pengarah dan pengontrol dari perkembangan karakter anaknya, bukan malah sebaliknya memproteksi anak dengan sedemikian rupa.

Faktor lain yang mendukung terbentuknya karakter seorang anak yang kurang mampu mengekplorasi potensi dalam dirinya adalah anak tersebut merasa dirinya tidak mampu bersaing dengan sesamanya dan juga dalam bidang yang diminatinya, sehingga timbullah sifat “minder” dan selalu menjadikan dirinya sebagai golongan komunitas tingkat 3 yang tidak mampu melakukan apa-apa

Dan pada akhirnya akan membentuk karakter seoarng anak Yang identik dengan pola berfikir pasif, dan identik dengan sifat tidak mempunyai sebuah pendirian, lingkungan dalam hal ini pun menjadi peran yang besar juga dalam menghabat kretaifitas seseorang, kadang-kadang lingkungan dalam komunitas tidak memberikan kesempatan baginya untuk menunjukakan eksistensinya dalam komiunitas tersebut, ia akan selalu tergusur olehj ego-ego individu dalam komunitas tersebut

Ketidakmampuan untuk melakukan manuver-manuver dalam bertindak tersebut dapat juga dipengaruhi oleh faktor karena terlalu memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapi. Pengaruh tersebut akhirnya menjadi doktrin yang mencegah dirinya untuk mencoba mengekspresikan diri

Saran yang dapat diberikan adalah coba dobrak tradisi konvensional yang selama ini telah mengakar dalam kehidupan kita, mulai dari keluarga hingga pada pola interaksi dalam sebuah komunitas sosial. Karena itu dibutuhkannya suatu pendorong yang mampu membangkitan dirinya sendiri dan lingjkungan masyarakat dalam komunitas sosialnya. Dan selalu yakin bahwa kita mempunyai kemampuan, sifat dan karakter untuk mampu bersaing dengan yang lain, kita mampu berkompetisi dalam berbagai hal, karena tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini.

By: herbowo sampurno
Selengkapnya...