
Faktor lain yang mendukung terbentuknya karakter seorang anak yang kurang mampu mengekplorasi potensi dalam dirinya adalah anak tersebut merasa dirinya tidak mampu bersaing dengan sesamanya dan juga dalam bidang yang diminatinya, sehingga timbullah sifat “minder” dan selalu menjadikan dirinya sebagai golongan komunitas tingkat 3 yang tidak mampu melakukan apa-apa
Dan pada akhirnya akan membentuk karakter seoarng anak Yang identik dengan pola berfikir pasif, dan identik dengan sifat tidak mempunyai sebuah pendirian, lingkungan dalam hal ini pun menjadi peran yang besar juga dalam menghabat kretaifitas seseorang, kadang-kadang lingkungan dalam komunitas tidak memberikan kesempatan baginya untuk menunjukakan eksistensinya dalam komiunitas tersebut, ia akan selalu tergusur olehj ego-ego individu dalam komunitas tersebut
Ketidakmampuan untuk melakukan manuver-manuver dalam bertindak tersebut dapat juga dipengaruhi oleh faktor karena terlalu memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapi. Pengaruh tersebut akhirnya menjadi doktrin yang mencegah dirinya untuk mencoba mengekspresikan diri
Saran yang dapat diberikan adalah coba dobrak tradisi konvensional yang selama ini telah mengakar dalam kehidupan kita, mulai dari keluarga hingga pada pola interaksi dalam sebuah komunitas sosial. Karena itu dibutuhkannya suatu pendorong yang mampu membangkitan dirinya sendiri dan lingjkungan masyarakat dalam komunitas sosialnya. Dan selalu yakin bahwa kita mempunyai kemampuan, sifat dan karakter untuk mampu bersaing dengan yang lain, kita mampu berkompetisi dalam berbagai hal, karena tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini.
By: herbowo sampurno
2 komentar:
berkunjung kawab
back visit y
Posting Komentar