Menangis Dalam Titik Jenuh
-----------------------------
Dunia di alam semesta
Hanya diam termenung dalam kesendirian
Pasrah tanpa mampu mengucap sepatah kata
Dalam hati yang tertindas
Wahai sahabatku ….
kau telah hancurkan dirimu
kau telah lukai jiwaku
inikah balasan yang harus kuterima
darimu wahai sahabatku..
Kau hidup ditubuhku
kau rasakan terjalnya kulitku
saat kau mulai berjalan meniti kerasnya hidup
kaupun layaknya parasit bagiku
yang setiap saat selalu menginjak-injak kepalaku
dengan segala keangkuhan dan kenaifanmu
sekali lagi kau tlah melukaiku
inikah titik jenuh bagiku
yang selama ini selalu setia menemanimu
mendampingi mu dalam dimensi waktu
yang kan terus berputar
aku lelah……aku lelah….
Ku hanya bisa meratap dalam tangisan
Yang tak kan pernah bisa kau dengar
Boim lebon
14 – 07 – 2005/17:26
Pondok riset
-----------------------------
Dunia di alam semesta
Hanya diam termenung dalam kesendirian
Pasrah tanpa mampu mengucap sepatah kata
Dalam hati yang tertindas
Wahai sahabatku ….
kau telah hancurkan dirimu
kau telah lukai jiwaku
inikah balasan yang harus kuterima
darimu wahai sahabatku..
Kau hidup ditubuhku
kau rasakan terjalnya kulitku
saat kau mulai berjalan meniti kerasnya hidup
kaupun layaknya parasit bagiku
yang setiap saat selalu menginjak-injak kepalaku
dengan segala keangkuhan dan kenaifanmu
sekali lagi kau tlah melukaiku
inikah titik jenuh bagiku
yang selama ini selalu setia menemanimu
mendampingi mu dalam dimensi waktu
yang kan terus berputar
aku lelah……aku lelah….
Ku hanya bisa meratap dalam tangisan
Yang tak kan pernah bisa kau dengar
Boim lebon
14 – 07 – 2005/17:26
Pondok riset
3 komentar:
wah ternyata boim bisa juga merangkai kata dalam kejenuhan perjuang ini.
berteman itu jaraknya...
cukup dekat sehingga kebaikan menular...
sekaligus cukup jauh sehingga keburukan tidak menular
ikutan nangis dalam titik henuh dunks...
Posting Komentar