Custom Search

Solusi Baru untuk Bahan Baku Pembuatan Gula

Gula merupakan sumber kalori dan energi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Selain itu gula telah menjadi bahan baku dari berbagai industri makanan dan minuman dan digunakan sebagai bahan pengawet bahan pangan. Dalam buku yang berjudul Nipah Pemanis Alami Baru, yang ditulis oleh Yusni Bandini dan diterbitkan oleh PT Penebar Swadaya ini memberikan solusi baru dari bahan baku pembuatan gula. Menurut penulis tanaman nipah sangat berpotensi besar sebagai sumber bahan baku baru pembuatan gula.

Tanaman nipah ini mempunyai beberapa keunggulan yaitu harganya yang murah karena tanpa harus memelihara dan menanamnya kita telah mendapatkan bahan baku untuk gula. Sebab tanaman nipah ini merupakan tumbuhan liar yang tumbuh dan hidup dengan subur didaerah hutan mangrove. Selain itu proses penyadapan nira dari tanaman nipah ini cukup mudah karena kita tidak perlu memanjat seperti proses penyadapan nira pada pohon kelapa dan aren.

Tanaman nipah ini tergolong dalam famili aracaceae (Palmae) dan subfamili Nipoideae. Nipah merupakan tanaman liar dan tumbuh dengan subur di hutan daerah pasang surut atau hutan mangrove dan pada daerah rawa-rawa atau muara sungai yang berair payau. Proses penyadapan nira pada tanaman nipah ini terbilang cukup mudah. Nira diperoleh dari proses penyadapan pada tandan bunga nipahnya. Lama proses penyadapan ini dapat mencapai waktu 90 hari atau lebih, yang setiap harinya rata-rata hasil dari sadapan nira tersebut mencapai 1 liter/hari/malai. Penyadapan biasanaya dilakukan pada tangkai bunga betinanya. Yang bila dibiarkan bunga betina tersebut akan menjadi buah dari tanaman nipah.


Buku ini memberikan solusi baru untuk bahan baku dari pembuatan gula serta dijelaskan pula cara membudidayakan, proses penyadapan nira dan pemanfaatan dari tanaman nipah ini. Dan tanaman nipah ini pun sangat penting pengaruhnya bagi keseimbangan ekosistem di hutan mangrove. Buku ini pun telah memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita serta menambah pengetahuan dan wawasan tentang tanaman nipah


1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya sering baca dan denger solusi2 yang di temukan oleh para peneliti lokal mas. sayang hal ini kurang mendapat perhatian pemerintah, jadinya kurang berkembang atau programnya tidak memasyarakat.